My Angst Poetry
Ya Tuhan..Bolehkah aku meminta kebahagiaan Tuhan?
Untuk mengenyahkan penderitaan ini Tuhan..
Aku tahu. Tahu sekali..
Penderitaan itu untuk membuat jiwaku bertumbuh kebal dan kuat..
Tapi, lama-lama aku merasa tak sanggup dan.. Jatuh..
Jatuh ke dalam lubang hitam keterpurukan ini..
Kesepian..
Dan merasa sendiri menanggung semua penderitaan ini..
Aku tahu bahwa pandanganMu tak akan luput dariku..
Kau selalu mengawasiku, takut aku tak akan bisa menjalani penderitaan ini..
Tapi, aku selalu merasa sendiri dalam kesepian yang tak ada habisnya ini..
Kesepian.. dan Terlupakan..
Aku hanya bisa melihat dengan tatapan nanar..
Mendengar dengan hati yang pilu..
Tawa mereka.. Mereka yang sudah sombong dan melupakan diriku ini.. Mereka semua tertawa dalam kebahagiaan yang semu.. Semu..
Entah kebahagiaan yang semu itu sebentar atau bisa bertahan lama, Tuhan..
Aku sadar bahwa belum saatnya aku mendapatkan kebahagiaan itu..
Bahkan kebahagiaan yang semu sekalipun..
Mungkin suatu saat, Kau yang akan menentukan waktu yang indah itu
Aku hanya bisa berharap dan meminta..
Meminta Engkau memberiku kekuatan penuh untuk menanggung segala penderitaan..
Yang seperti tiada habisnya ini..
Beri hambaMu yang lemah ini kekuatan Tuhan..
Kekuatan untuk memaafkan orang yang meremehkan aku, mengejek, menghina, melupakan, dan mencaci maki aku..
Beri aku ketabahan untuk setia menghadapi ketabahan ini Tuhan..
Walaupun hanya menghadapi ini seorang diri..
Aku siap jika itu memang kehendakMu Tuhan..
Karena kutahu..
Rancanganmu akan indah pada waktunya..
Amin